Kebosanan menonton seri MotoGP 2011 yang saat ini digelar di sepang, 23 Oktober 2011 malaysia menyisakan tragedi tagis dengan khabar meninggalnya si bengal Marco Simoncelli. Sebenarnya dari awal musim 2011 balapan sudah berjalan kurang menarik, karena praktis hanya honda yang mengusasi jalannya lomba
Juara musim lalu Jorge Lorenzo tidak bisa berkutik dari kepungan Tio Honda : Casey stoner, Dani Pedrosa dan Andrea Davizioso, belum lagi sang juara 9 kali motoGP valentino Rossi masih berkutat pada performa motor yang belum maksimal
Setelah Stoner memastikan gelar motoGP musim 2011 ini dikampung halamannya Australia pada gelaran minggu lalu, balapan malah semakin tidak menarik untuk ditonton. Praktis dari awal musim tidak terjadi pertarungan yang sengit baik antara pembalap atau sesama pabrikan/team. Ibaratkan nonton tinju si leher beton Mike Tyson, pukul kiri, pukul kanan rebah KO atau TKO, mana sisi indahnya sebuah olah raga ? Begitu juga saat balapan dari awal lomba sudah memimpin selama 30 putaran tanpa bisa terkejar, indah nggak tuh ?
Stategi honda memang jitu menurunkan 3 pembalap di Team Repsol, dan the Doctor pun yang baru musim ini bergabung dengan Ducati masih belum maksimal berbuat banyak untuk team Ducati
Melihat duka yang dialami team ke dua honda tempat Simoncelli bernaung, patut kita lihat kejadian yang menewaskan Daijaro Katoh di suzuka, jepang saat musim 2003. Setelah itu diadakan perubahan mesin motoGP dari 2 tak 500cc menjadi lebih ramah lingkungan 4 tak 1000cc, dilanjutkan dengan penurunkan kapasitas isi silinder menjadi 800cc. Akan tetapi kemajuan dan riset pengembangan selalu membuat motor semakin kencang dari tahun ketahun
Pertanyaannya apa sudah cukup amankah peserta motoGP untuk berkompetisi ? atau harus dibuah regulasi baru untuk membuat lebih aman olah raga kuda besi ini sehingga tidak membosankan dan tidak menimbulkan korban lagi. Semoga tidak ada korban selanjutnya .
0 komentar:
Post a Comment