Membaca judulnya saja hanya 2 kemungkinan yang terjadi masuk rumah sakit dengan cidera parah atau langsung masuk liang kubur setelah badan terpisah dari nyawa. Mungkin 2 akibat diatas bisa kita minimalisir dengan beberapa tips berkendara yang baik seperti tips dibawah ini.
Pertama kita musti sepakat dulu kendati melewati jalur tol yang lurus dan trek yang menggoda untuk memacu kendaraan anda, pastinya kita bukanlah pembalap. Jadi kendarailah mobil kesayangan sesuai dengan kemampuan anda mengemudi, bukan sesuai dengan kemampuan terbaik mobil tersebut sehingga 2 kemungkinan yang terjadi diatas bisa dihindari.
Kedua jika memang harus mengejar waktu untuk urusan yang mendesak pastikan anda mampu untuk mengendalikan tunggangan mobil kesayangan anda kendati dengan kecepatan cukup tinggi. Jika anda sayang dengan mobil baru anda seperti agung car menyayangi mobil suzuki ertiga coklatnya, memakai mobil tersebut harus dengan penjiwaan yang baik pula tentunya.
Ketiga menurut saya angka 150 km per jam dijalan tol sangat berbahaya di jalan bebas hambatan wilayah manapun di Indonesia. Idealnya angka 80 sampai 100 km per jam sudah cukup sulit untuk mengendalikan mobil baru anda dari kondisi kecepatan tertinggi hingga berhenti dibahu jalan dengan kondisi anda selamat lahir batin dan mobil tidak cacat.
Yang terakhir bagaimana jika kondisi pertama, kedua dan ketiga diatas anda abaikan dengan sebuah alasan yang menurut anda masuk akal untuk memacu kendaraan dengan kecepatan sangat tinggi. Apa yang anda lakukan saat pedal gas macet pada kecepatan mobil 150 km per jam ?
Jika anda menekan rem tangan ke empat roda akan mengunci dengan erat dan mobil akan oleng ke kiri dan kanan sehingga bisa terguling - guling di tengah jalan tol dan kemungkinan bisa menyebabkan celaka juga bagi kendaraan dan orang lainnya.
Jika anda mematikan kunci kontak starter semua fungsi tombol di dashboad tidak berfungsi, sehingga anda menyetir kendaraan dengan tidak ada daya dorong karena mesin sudah mati namun aral melintang dijalan dengan adanya mobil di depan samping kiri dan kanan anda yang musti dilewati mewajibkan anda memutar setir kekiri dan kekanan. Stir bisa terkunci saat dibelokkan karena mesin mati, sehingga akibat tindakan ini bisa jauh lebih parah dari cara yang diatas
Terakhir jika anda menetralkan trasmisi ini adalah langkah yang terbaik, sambil menunggu daya dorong yang mulai melemah karena transmisi sudah netral kendati pedal gas masih mengaum karena macet anda tinggal sesekali menekan pedal rem naik dan turus hingga kecepanan berkurang sembari mengatur irama menyali kendaraan didepannya hingga bisa berhenti dengan selamat dibahu jalan
Inilah cara yang paling aman dan nyaman jika pedal gas mobil anda macet saat kecepatan mobil 150 km per jam. Demikianlah apa yang seharusnya anda lakukan saat pedal gas macet saat kecepatan mobil 150 km per jam ?
Note : Gambar by Google
tips berkendara
- Bukan hanya matematika, mengendarai mobil juga ada rumusnya
- 4 tips mempersiapkan mobil untuk perjalanan jauh saat mudik lebaran 2015
- Peta Jalur Mudik Jakarta Padang Tahun 2014
- Tips melewati genangan banjir
- Mudik Jakarta Padang tahun 2014 memang melelahkan (bagian III)
- Mudik Jakarta Padang tahun 2014 memang melelahkan (bagian II)
- Mudik Jakarta Padang tahun 2014 memang melelahkan
- Nomor genap dan ganjil atasi kemacetan
- Jakarta bebas macet ... mustahil
mobil masa depan
Tips otomotif
- Bukan hanya matematika, mengendarai mobil juga ada rumusnya
- Era baru mobil murah ramah lingkungan / LCGC Toyota Calya dan Daihatsu Sigra
- Bisa nggak ngatur angsuran kredit sesuai kemampuan ?
- 4 tips mempersiapkan mobil untuk perjalanan jauh saat mudik lebaran 2015
- Kenapa kebutuhan mobil baru semakin meningkat ?
- Cara mengurus STNK Hilang
- Peta jalur mudik lebaran jawa, bali dan sumatera 2013
- Perbaikan Mobil Pasca Terendam Banjir
- Tips melewati genangan banjir
0 komentar:
Post a Comment