“Free service and warranty 3 years, digaransi selama 3 tahun pak, kalau ada masalah tinggal kebengkel saja nanti diperbaiki” begitu bunyi janji para wiraniaga sejati otomotif. Perlu disimak apa-apa saja yang menjadi syarat jaminan service kendaraan berlaku selama 3 tahun.
Jaminan /warranty diberikan pada sebuah kendaraan apabila :
Kendaraan secara rutin melakukan perawatan berkala hanya dibengkel service resmi ATPM yang bersangkutan diseluruh wilayah Indenesia yang dibuktikan dengan tanda tangan dan stempel dalam catatan jadwal perawatan berkala pada buku service
Seperti itulah bunyi TOS nya otomotif dan setiap pengajuan harus dilengkapi dengan copy STNK. Artinya jika service berkala kendaraan anda tidak dilakukan di bengkel resmi otomats garansi 3 tahun yang dimaksud di atas tidak berlaku.
Biasanya pemilik mobil hanya memanfaatkan free service 3 atau 4 kali di bengkel ATPM / Resmi, karena biasanya service berkala 1,2,3 dan ke 4 (atau 2 tahun) masih gratis jasa pengerjaannya bahkan untuk free service ke 1 gratis jasa termasuk minyak pelumas kendaraan (olie) sebanyak 3 liter.
Untuk perawatan kendaraan rutin per 5.000 km berikutnya (sekitar 25.000 km) biasanya pemilik mobil lebih senang merawat di bengkel umum. Agung Ngurah Car juga suka lakukan hal ini. Alasan pertama adalah harga jasa pengerjaan dan part di bengkel umum jauh lebih murah belum lagi pengenaan PPn dll sehingga harga dirasa lebih mahal apalagi free jasa service sudah mulai dicabut sejak service ke 4 (20.000 km).
Alasan kedua kendati ruang tunggu tidak senyaman di bengkel resmi tentunya, namun selisih harga yang mumpuni dan waktu service yang tidak lama serta lokasi bengkel yang bisa kita pilih dekat dengan rumah membuat resikonya tidak di cover garansi jaminan 3 tahun terabaikan.
Tapi namanya mobil, buatan manusia jika apes / sial bisa saja satu yang cacat dari ribuan produksi kendaraan ada ditangan kita. Klo itu sih kehendak Allah SWT namanya, mesti banyak2 Istiqfar kita.
Namun Agung Ngurah Car punya 1 tips buat pembaca setia Blog AgungNgurah adalah sebagai berikut :
1. Belilah mobil yang edisi kedua.
Biasanya tabiat warga +62 sebelum tetangga beli mobil baru merk ini saya mesti ada duluan mobil tersebut digarasi rumah saya (bahasa kerennya iri). Sifat seperti ini mesti dihilangkan, selain tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam juga tidak sesuai dengan saran saya pada free service and warranty 3 yeras. Saya menyarankan beli edisi ke 2 atau setelah barang baru beredar kurang lebih 1 tahun. Pertanyaannya kenapa ? Logika sederhana aadalah jika ada gangguan dalam engine atau kelistrikan pasti dalam 1 tahun sdh di selesaikan oleh ATPM. Buang gengsi dikit tapi dapat biaya service yang lebih ringan
2. Belilah mobil yang sudah pasaran.
Contoh seperti duet maut XeniAvanza. Biasanya mobil yang sudah lama dipasar cenderung tidak ada masalah. Berbeda dengan brand baru seperti mobil dari RRT belum lagi type nya juga baru. Jangan ambil resiko untuk itu apalagi jika ini kepemilikan mobil yang pertama (baru pertama kali beli mobil).
Biasanya pemilik mobil hanya memanfaatkan free service 3 atau 4 kali di bengkel ATPM / Resmi, karena biasanya service berkala 1,2,3 dan ke 4 (atau 2 tahun) masih gratis jasa pengerjaannya bahkan untuk free service ke 1 gratis jasa termasuk minyak pelumas kendaraan (olie) sebanyak 3 liter.
Untuk perawatan kendaraan rutin per 5.000 km berikutnya (sekitar 25.000 km) biasanya pemilik mobil lebih senang merawat di bengkel umum. Agung Ngurah Car juga suka lakukan hal ini. Alasan pertama adalah harga jasa pengerjaan dan part di bengkel umum jauh lebih murah belum lagi pengenaan PPn dll sehingga harga dirasa lebih mahal apalagi free jasa service sudah mulai dicabut sejak service ke 4 (20.000 km).
Alasan kedua kendati ruang tunggu tidak senyaman di bengkel resmi tentunya, namun selisih harga yang mumpuni dan waktu service yang tidak lama serta lokasi bengkel yang bisa kita pilih dekat dengan rumah membuat resikonya tidak di cover garansi jaminan 3 tahun terabaikan.
Tapi namanya mobil, buatan manusia jika apes / sial bisa saja satu yang cacat dari ribuan produksi kendaraan ada ditangan kita. Klo itu sih kehendak Allah SWT namanya, mesti banyak2 Istiqfar kita.
Namun Agung Ngurah Car punya 1 tips buat pembaca setia Blog AgungNgurah adalah sebagai berikut :
1. Belilah mobil yang edisi kedua.
Biasanya tabiat warga +62 sebelum tetangga beli mobil baru merk ini saya mesti ada duluan mobil tersebut digarasi rumah saya (bahasa kerennya iri). Sifat seperti ini mesti dihilangkan, selain tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam juga tidak sesuai dengan saran saya pada free service and warranty 3 yeras. Saya menyarankan beli edisi ke 2 atau setelah barang baru beredar kurang lebih 1 tahun. Pertanyaannya kenapa ? Logika sederhana aadalah jika ada gangguan dalam engine atau kelistrikan pasti dalam 1 tahun sdh di selesaikan oleh ATPM. Buang gengsi dikit tapi dapat biaya service yang lebih ringan
2. Belilah mobil yang sudah pasaran.
Contoh seperti duet maut XeniAvanza. Biasanya mobil yang sudah lama dipasar cenderung tidak ada masalah. Berbeda dengan brand baru seperti mobil dari RRT belum lagi type nya juga baru. Jangan ambil resiko untuk itu apalagi jika ini kepemilikan mobil yang pertama (baru pertama kali beli mobil).
Terus kalau jika anda tetap rajin service di bengkel resmi, kerusakan apa saja yang dijamin dan yang tidak dijamin ?
- Kerusakan akibat modifikasi diluar standar pabrikan. Biasanya mobil yang di modifikasi seperti pick up yang di modif jadi blind van, mobil box atau mobil pemadam kebakaran cenderung tidak bisa garansi karena sudah di modifikasi diluar pabrikan otomotif
- Penggunaan tidak sesuai standar seperti buat off road, rally drag race dan sebagainya. Cukup jelas jika mesin standar sudah di korek oleh individu pastinya garansi gugur
- Kerusakan lapisan cat yang disebabkan kerena lokasi penyimpanan yang tidak layak. Seperti partir dibawah terik matahari dan lokasinya di daerah banjir pinggir laut yang mana airnya asin dan cenderung cepat korosi pada bodi dan cat.
- Petunjuk jarak tempuh (speedo meter) pernah diganti atau kabelnya pernah dilepas. Biasanya ini juga suka dimanfaatkan oleh mobil balap
- Merubah nomor rangka dan nomor mesin. Ini yang paling fatal. jangankan nggak dapat garansi, bisa bisa kita dianggap penadah mobil curian, karena merubah nomor rangka dan nomor mesin
- Komponen yang habis karena usia penggunaan, seperti : ban, bateray, shock absorber, kopling, brake shoe dan lain-lain. Cukup dimengerti ya
- Kerusakan akibat force majeur dan bencana alam seperti huru hara dan banjir
Sekarang kembali pada kita selaku pemilik mobil, mau di jaga warrantinya atau dapatkan biaya service yang lebih ringan dengan tips diatas.
Kesimpulannya dari Agung Ngurah Car tetap manfaatkan free service dan warranty 3 years dengan service secara berkala di bengkel resmi yang ditunjuk, sehingga kendaraan anda aman jika melakukan klaim selama masa jaminan service nya.
Kesimpulannya dari Agung Ngurah Car tetap manfaatkan free service dan warranty 3 years dengan service secara berkala di bengkel resmi yang ditunjuk, sehingga kendaraan anda aman jika melakukan klaim selama masa jaminan service nya.
0 komentar:
Post a Comment