Judul diatas sikap pesimistis yang salah, namun faktanya dari dulu ibu kota Republik yang kita cintai ini sejak dibangun bang Ali Sadikin, gubernur jakarta 1966 - 1977 menjadikan nya saat ini sebuah kota metropolitan yang penuh sesak oleh manusia dan kendaraan. Problem sosial, macet dan banjir yang tentunya menjadi agenda harian, bulanan bahkan tahunan yang dibenahi entah kapan akan berakhir.
Agung Car fokus pada bagian macet saja kali ini. Salah satu penyebab macet adalah parkir liar on street (parkir dibadan jalan). Motor ataupun mobil yang parkir on street akan menggurangi volume jalan yang akan dilalui kendaraan bermotor.
Salah satu gebrakan dari wakil gubernur DKI jakarta terpilih priode 2012 - 2017 adalah bapak Basuki Tjahya Purnama yang biasa disapa Ahok melakukan terobosan parkir on street sistem meteran.
Jakarta bebas macet ... mustahil, Gambar by : google |
Cara kerjanya sederhana seperti dituturkan pak wagub. Misalnya parkir 1 jam Rp. 3.000, tapi jika parkir 1/2 jam uang tidak bisa dikembalikan, namun bila parkir kembali dilokasi yang sama sisa waktu parkirnya bisa kembali digunakan. Sebaliknya orang yang parkir 1 jam namun parkirnya 2 atau 3 jam petugas parkir rencana digaji 2 x UMK dki jakarta ini akan memberikan karcis kelebihan jam pakai untuk dibayar oleh pemilik kendaraan.
Teknis pelaksanaannya ini akan di tenderkan oleh Unit Pengelola Parkir (UP) DKI jakarta lanjut Ahok. Saat ini cara pengelolaan parkir meteran ini sudah diterapkan oleh pemkot bandung di jalan braga akhir 2013 lalu, dan untuk dki jakarta rencana proyek percontohannya akan diterapkan di kawasan kelapa gading dengan 15 titik kamera CCTV
Tentunya pemda akan menggandeng pihak swasta dalam pelaksanaannya dengan sistem bagi hasil. dan harapan kita sebagai warga pengguna jalan di ibukota RI ini mengharapkan jalanan ibukota bisa lebih layak untuk kendaraan roda 2, roda 4 dan pejalan kaki serta semua pengguna jalan.
Jakarta yang katanya mustahil bebas macet, namun menjadi sedikit lancar rasanya bukan hal yang sulit untuk dicapat. Semoga saja, sukses terus ya pak Jokowi dan Ahok untuk skala prioritas pembenahan masalah di Ibukota
penduduk di kota jakarta sudah over alias penuh mas. Jadi butuh kelonggaran agar nggak macet lalu lintas nya
ReplyDelete@Ririn : K dengaalau Jokowi jadi presiden mudah-mudahan koordinasinya dengan DKI 1 jadi lebih nyambung dan segera terealisasi berbagai problem yang selama ini gantung. Thks
Delete