Lanjutan dari mudik jakarta padang tahun 214 yang melelahkan, pukul 03.30 kami sekeluarga sudah bangun, selesai mandi kami menuju lobby lantai dasar untuk sahur bersama tamu lainnya di Novotel Hotel bandar lampung. Cuaca pagi nan sejuk dengan pemandangan pantai nan remang-remang dari perbukitan menambah nyaman hidangan sahur mengawali puasa kami hari ini.
Setelah sholat subuh kami mulai perjalanan untuk 1000 km berikutnya tujuan Padang, sumatera barat. Melewati jalur lintas tengah kota terdekat berikutnya adalah kota bumi (Lampung utara) dan bukit kemuning, kami sampai disana sudah pukul 12 siang. Selanjutnya menuju Baturaja (perbatasan lampung dan Sumatera selatan), yang mana beberapa bagian jalan agak mendaki perbukitan dan konon ditakuti sebagian sopir truk di daerah simpang meos (suka ada begal dan bajing loncat).
Tips saya buat mudik Jakarta Padang tahun 2014 ini usahakan lewat perbatasan lampung dan sumsesl disinag hari. Kota berikutnya adalah Tanjung Enim (terkenal dengan PT Bukit Asam nya) dan Muara Enim yang juga terkenal dengan batu bara, kayu dan karet. Jalan yang kami lewati sedikit sempit, rusak dan berlobang-labang sekitar 5 km menjelang masuk kota Muara Enim. Berselang 1 jam perjalanan masuk kota Lahat (terkenal dengan bukit jempolnya) dan waktu sudah menunjukkan pukul 15.00.
Tips saya buat mudik Jakarta Padang tahun 2014 ini usahakan lewat perbatasan lampung dan sumsesl disinag hari. Kota berikutnya adalah Tanjung Enim (terkenal dengan PT Bukit Asam nya) dan Muara Enim yang juga terkenal dengan batu bara, kayu dan karet. Jalan yang kami lewati sedikit sempit, rusak dan berlobang-labang sekitar 5 km menjelang masuk kota Muara Enim. Berselang 1 jam perjalanan masuk kota Lahat (terkenal dengan bukit jempolnya) dan waktu sudah menunjukkan pukul 15.00.
Kami memperhitungkan mudik padang jakarta tahun ini dengan catatan jangan sampai mengganggu jadwal puasa kami. Saat yang bersamaan Istri dan anak gadis lagi datang bulan, anak besar lagi kurang sehat, si bungsu masih 3 tahun. Tinggal saya sendiri yang puasa. Tetap semangat menuju peristirahatan kami berikutnya adalah kota Lubuk Linggau (perbatasan Sumsesl denga jambi). Kami sampai sudah pukul 16.30 dan mempersiapkan diri sendiri merangkap sopir dan hanya berpuasa sendirian, kami menuju hotel dan kebetulan dia tidak menyiapkan menu berbuka puasa, jadi kamipun membeli menu berbuka puasa buat sekeluarga sebesar Rp. 150 ribu di cafe depan hotel Hakmaz tama syari'ah tersebut, Agung Car menutup Ramadhan tahun 2014 ini dengan makan bersama keluarga di kamar hotel.
Hotel hakmaz tama syari'ah di Lubuk Linggau ini, hanya dengan Rp. 350.000 anda sudah bisa dapat kamar dengan ruangan 4 x 4 meter2 dengan 2 tempat tidur plus kamar mandi dengan shower air panas, dingin serta Rp. 100.000 untuk extra bed. Jadi biaya penginapan Mudik Jakarta Padang tahun 2014 ini sebesar 350.000 + 100.000 + 150.000 = Rp. 600.000
Di Iringi beduk takbir di sekitarn kota Lubuk Linggau, Kami takbiran pula didalam kamar sambil mengamati jalur mudik arah sumatera di layar lebar televisi TVOne dan MetroTV, ternyata puncak mudik yang kami lewati hari sabtu lalu memang menjadi puncak arus mudik Jakarta Padang pada lebaran tahun 2014 ini, dan pantas sangat macet sekali.
Sambil melantunkan Takbir. tanpa sadar Agung Car dan keluarga sudah terlelap dan terbangun pagi hari di 1 syawal 1435 H hari yang dinantikan bagi semua umat islam sedunia atas kemenangan selama sebulan penuh berpuasa. Disaat orang bergegas menuju lapangan untuk sholat sunat Idul Firti, Agung Car dan keluarga pun ikut memburu waktu untuk mencapai mudik di Kota Padang yang di estimasi Google Masp masih 17 jam lagi dari Lubuk Linggau.
Sampai di sorolangun (jambi) waktu sudah menunjukan pukul 09.30. Agung Car meminggirkan Suzuki ertiga sejenak dijalanan kota Sorolagun untuk menelpon orang tua yang (biasanya) telah selesai melaksanakan sholat Idul Fitri di halaman kantor gubernur kota padang. Ternyata jalur telepon masih sibuk, anak2 yang lain mungkin masih tersabung telpon dengan orang tua. Jadi kami melanjutkan perjalanan lagi hingga kota Bangko.
Jam 10.30 dari bangko barulah tersambung telepon dengan orang tua, setelah bermaaf maafan Agung Car mengestimasikan sampai di kota Padang sekitar pukul 16.00 wib. Sambil memacu suzuki ertiga dijalanan yang sepi (karena sudah masuk lebaran) sampai tembus kecepatan 120 km per jam saat jalan lurus. Sampailah kami dikota Muaro Bungo pukul 12.00 siang.
Mengejar makan siang yang enak dan nikmat di rumah makan didaerah perbatasan Sumatera Barat dengan Jambi, yaitu rumah makan omega di gunung medan, kami makan pada pukul 13.00 wib. Sambil melepas penat Agung Car telpon semua sanak keluarga untuk bermaaf-maafan mulai dari yang di Batam, Padang, Jakarta dan Bogor.
Memasuki daerah Sijunjung (sumatera Barat), Solok hingga kota Padang jalanan sudah mulai ramai dengan plat mobil Sumatera Barat (BA) dan sudah banyak tercampur dengan plat pendatang seperti B, BH, BM, BB, BL, A dan F. bahkan ada juga yang berplat D, Jawa Barat, H Jawa Tengah dan Jogjakarta AB.
Alhamdulillah Mudik Jakarta Padang kami telah sampai di kota Padang pukul 16.00 kami mengelili kota Padang sambil mencari hotel yang bagus dan langganan kami adalah hotel sriwijaya Veteran (dekat Wowo Padang).
Hotel ini lumayan bagus dengan ukuran kamar 4 x 4 m plus 2 tempat tidur dan tambah 1 extra bed kami booking kamar untuk 2 hari kedepan dengan Rp. 450.000 per malam. Selesai mandi dan merapikan barang bawaan dan oleh - oleh untuk keluarga di rantau, selesai tepat pukul 17.30 kami meluncur ke daerah pegambiran tempat orang tua bermukim.
Kaget bercampur gembira orang tua menyambut Agung Car dan keluarga menyambut kedatangan kami. Yang mana terakhir kami pulang adalah 7 tahun yang lalu saat anak agung ngurah car yang nomor 2 masih berusia 2 tahun. Alhamdulillah sampai juga di kota padang tercinta bersama keluarga Mudik Jakarta Padang tahun 2014 memang melelahkan
(bersambung) Mudik jakarta Padang Tahun 2014
No comments:
Post a Comment