August 03, 2011

Beli mobil atau rumah duluan ? sekaligus aja keduanya

Beli mobil atau rumah duluan ? sekaligus aja keduanya, Agung Ngurah Car
Enaknya kalau bisa punya mobil dan rumah sekaligus. Apabila  dihadapkan pada dana yang terbatas, tentunya jika salah memilih akan merugikan untuk beberapa waktu kedepan. Coba kita hitung skala prioritas untuk Beli mobil atau rumah duluan



Asumsi tersedia dana Rp. 200 juta. Apa yang bisa anda lakukan berapa nilainya setelah 3 tahun ?
  1. Membeli sebuah mobi suzuki swift m/t
  2. Sebuah rumah sederhana dipinggiran Jakarta
  3. Mobil dan rumah sekaligus dengan cara mencicil
Poin 1
  • Secara status sosial pasti naik karena menggunakan mobil baru, akan tetapi biaya harian yang anda keluarkan termasuk perawatan dan bahan bakar kendaraan yang sekarang tidaklah murah
  • Nilai investasi menurun karena barang bergerak menyusut 10%, 5% dan 5% jadi nilainya sekitar Rp. 162 juta setelah 3 tahun
  • Bisa di rentalkan dengan sewa Rp. 300 ribu / hari asumsi 10 hari perbulan digunakan = Rp. 3 juta / bulan = Rp. 36 jt per tahun x 3 = Rp. 108 juta  (setelah 3 tahun)
  • Grand total : Rp. 270 juta
Poin 2
  • Rumah bisa langsung dihuni atau disewakan kepada pihak ke tiga dengan harga sewa Rp. 4 juta / tahun x 3 =  Rp12 jt
  • Biaya renovasi rumah buat layak tinggal Rp. 10 jt
  • Biaya PBB dan listrik tidak begitu membebankan kalau rumah di sewakan
  • Nilai investasi naik 15% pertahun. Rp. 200 jt. Tahun 1 = Rp. 230 jt, tahun 2 = Rp. 264,5 jt dan tahun ke 3 = Rp. 305 jt
  • Grand total : Rp. 307 jt
 Poin 3 
  • Mobil UM 20%, Ass 3 th : 7,8%, adm 500 ribu, rate bunga : 10% Maka angsuran = Rp. 5.778.000 x 35 bulan = Rp. 202 jt dan total uang muka = Rp  61.8 jt
  • Rumah angsuran Rp. 6.7 jt / bulan x 35 bulan = Rp. 234 jt dan uang muka termasuk ass, PPN, AJB dan BPHTB = Rp. 65 jt
  • Nilai investasi mobil = Rp. 270 jt / 3 tahun
  • Rumah ditaksir nilainya = Rp 307 jt setelah 3 tahun
  • Grand total Minus Rp. 14.2
Kesimpulan : 
  1. Membeli secara tunai lebih menguntungkan
  2. Pilihlah investasi yang sesuai dengan kebutuhan anda, properti, rumah dan apartemen lebih menjanjikan dibandingkan kendaraan walau terkadang proses penjualannya membutuhkan waktu yang lama
  3. Poin ke tiga jangan dilakukan, karena anda mesti menyiapkan uang sekitar Rp. 500 juta setelah dikuran aset nilainya malah minus
  4. Apabila membeli secara kredit perhatikan cash flow pribadi, biar tidak ada resiko ditengah jalan yang bisa mengganggu kelangsungan investasi anda
Semoga bermanfaat buat semua