Bicara populasi mobil menurut data 2013 sebanyak 104,211 juta unit, dimana sepeda motor mendominasi dengan jumlah 86,253 juta unit di seluruh Indonesia, sedangkan mobil penumpang dengan 10,54 juta unit, tidak sampai 10% dari jumlah sepeda motor yang ada. Bagaimana membatasinya kendaraan bermotor tersebut ? dan apa dampaknya jika tidak dibatasi ?
Dampak mobil baru untuk daerah perkotaan sudah sangat jelas, kemacetan hampir disemua kota besar di Indonesia, polusi kendaraan, belum lagi BBM yang disubsidi untuk memacetkan dan polusi asap knalpot yang menimbulkan masalah lain seperti kesehatan dan borosnya APBN yang tersedot untuk subsidi BBM
Membatasi membeli mobil baru atau bekas bukanlah sebuah solusi yang bijak. Jika saya punya uang banyak, tentunya tidak ada undang-undang yang mengatur mau dikemanakan uang hasil jerih payah saya bekerja. Saya belikan rumah dulu, kredit mobil baru murah atau disedekahkan pada anak yatim, tentunya itu semua terserah pada saya
Kebutuhan Mobil baru meningkat dari tahun ketahun sebesar 10-15% menurut data Gaikindo, hanya masalahnya populasi yang belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Agung Car pemerataan populasi kendaraan ini sangatlah penting, disamping semua wilayah Indonesia bisa menikmati hasil pembangunan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan.
Untuk kota besar seperti Jakarta dan lainnya pembatasan mungkin hanya bisa dilakukan oleh pemerintah dengan pemberian pajak kendaraan bermotor yang tinggi pada sektor pajak kendaraan bermotor dan memberikan insentif keringanan pajak otomotif bagi daerah di tingkat kabupaten kota dan kecamatan.
Disamping itu pemerintah harus memutar roda perekonomian yang lebih tinggi di ibukota kabupaten dan kecamatan dimana dengan menggeser pabrik pabrik yang padat karya dari ibukota provinsi ke Ibu kota kabupaten, kecamatan.
Semua itu tentu bisa direalisasikan jika kolaborasi antara RI 1 dengan gubermur masing-masing daerah di Indonesia untuk mewujudkan visi pemerataan populasi kendaraan bermotor di Indonesia. Jika selama ini penjualan mobil baru yang rata-rata 1 juta unit pertahun dimana populasi Jabodetabek sebesar 35%, kita harapkan dengan kolaborasi yang baik antara RI 1 dan 34 Gubernur se Indonesia, Jabodetabek yang cuma di pegang 3 provinsi (Banten, DKI Jakarta dan Jawa barat) cukup diberi kontribusi 10 % dari pertumbuhan populasi mobil yang ada setiap tahunnya atau setara dengan 100.000 unit per tahun atau 9.000 unit per bulannya.
Semuanya menjadi mungkin sejak Jokowi dan Jusuf kalla yang akan mulai memimpin Indonesia untuk 5 tahun kedepan terhitung pertengahan oktober 2014 ini. Hal yang selalu dikedepankan Jokowi dalam setiap kegiatannya adalah : Transparan, tidak ada yang ditutup tutupi dalam menjalankan roda pemerintahan dan partisipatif - Selalu melibatkan banyak orang dalam kegiatannya, sehingganya kita bisa selalu mengawal perubahan yang intinya ditujukan untuk seluruh bangsa Indonesia
Semoga membatasi membeli mobil bukan solusi ini bisa jadi pencerahan bagi kita semua khususnya buat rakyat Indonesia. Aamiin
No comments:
Post a Comment