February 15, 2011

Cara Berinvestasi yang aman pada Kendaraan

Cara Berinvestasi yang aman pada Kendaraan, Agung Ngurah Car
Uniknya karakter pemilik mobil di Jakarta. Belum lagi mobil yang baru dipesannya sampai di rumah, mereka sudah bertanya "kalau dijual nanti untung atau rugi?" Ampun ... deh  

Cara berinvestasi yang aman pada kendaraan anda baik jangan mengunakan benda yang bergerak, seperti mobil, motor dan lainnya. Investasi barang diam akan cenderung nilainya naik dari waktu kewaktu, seperti : Properti, Rumah atau Tanah. Problemnya Ingin bisa bergaya, tapi ingin pula berinvestasi. Solusinya ...

Kendaraan Bekas dengan kondisi 5 tahun terakhir. Kenapa ?
  1. Kondisi kendaraan keluarga 5 tahun terakhir masih layak untuk di pergunakan dalam kondisi perjalanan dalan dan luar kota. Yang paling berat di pertimbangkan hanya mengganti Timing Belt untuk menjaga kesehatan mesin dalam kondisi perjalanan jaraak jauh
  2. Tidak membayar Pajak Barang Mewah, Bea Balik nama dari Pabrik kepada pembeli pertama, sehingga lebih ringan biaya Surat suratnya
  3. Perpanjang STNK bisa membuat komitment dengan pemilik kendaraan sebelumnya sehingga bisa lebih murah dalam biaya Pajak tahunannya.
  4. Saat dijual kembali nilai bukunya masih wajar, kalaupun ada penyusutan nilainya (sangat) wajar
Semoga cara berinvestasi yang aman pada kendaraan anda bisa menjadi satu reverensi dalam berinvestasi. Terima kasih

13 comments:

  1. bentuk investasi dengan mengalokasikan mobil kita ke sebuah perusahaan rent car gimana ya prospeknya...

    ReplyDelete
  2. thanks sahabat atas infonya. Salam

    ReplyDelete
  3. @ Nit Not : Usaha ini sangat menjamur khususnya dikota2 besar. Tapi faktor kehati-hatian sangat diutamakan. Tidak sedikit mobil yg dititipkan dibawa kabur dan digadaikan oleh pihak rental. Tetap waspada mas

    @ Warna Tulisan : Thks sudah mampir Sobat

    ReplyDelete
  4. Tips yang menarik, sapa tahu aq ada rezeki bisa beli mobil n trimakasih hehehehe

    ReplyDelete
  5. saya juga sependapat, kalau menginvest jangan ke benda bergerak contihnya seperti yang disebutkan diatas, karena kebanyakan kalau invest di barang yang bergerak umumnya kalau dari segi harga rata2 tidak bisa naik alias cenderung turun, jd percuma kan kalau invest tapi malah tekor

    ReplyDelete
  6. wah sayangnya saya belum bisa membeli mobil hehe...tapi tips diatas boleh juga kalo nanti udah kebeli mobil. Thanks ya + follow u back

    ReplyDelete
  7. @ Sicandra, @ Asis Sugiarto, @ Anisayu dan @ Pria Sederhana : terima kasih sudah berkunjung dan comennya.
    @ Rizky : Setuju 1000 %

    ReplyDelete
  8. Jadi Ingin nambah Kendaraan nya...kapan ya! salam kenal mas.

    ReplyDelete
  9. @ CV. Tedi Indonesia : salam sukses selalu pak
    @ siDudut : Secara prinsip ekonomi mobil memang harus menghasilkan, karena dia punya nilai penyusutan. Tetapi klo sudah menyangkut aktualisasi diri (mungkin) kebutuhannya lebih kearah prestise/gengsi

    ReplyDelete
  10. bener juga sob dari pada invest mobil mending invest rumah yang banyak bisa di kontrakin.

    ReplyDelete
  11. @ Liandri eko : Setuju mas bro, kalau kontrakannya sudah banyak baru kebutuhan aktualisasi dan gengsi diperlukan sebuah mobil yang wah. Jadi Bozz gitu ... hehehe

    ReplyDelete
  12. @ Bisnis mahasiswa : semoga bermanfaat gan. Thks kunjungannya

    ReplyDelete